Mengungkap Akuntabilitas Penggunaan Anggaran di Sleman: Fakta dan Tantangan
Sleman merupakan salah satu kabupaten di Yogyakarta yang memiliki anggaran yang cukup besar setiap tahunnya. Namun, seberapa akuntabilitas penggunaan anggaran di Sleman? Apakah fakta dan tantangan yang dihadapi dalam hal ini?
Menurut Bupati Sleman, Sri Purnomo, mengungkap akuntabilitas penggunaan anggaran di Sleman memang menjadi fokus utama pemerintah daerah. “Kami selalu berusaha untuk transparan dalam penggunaan anggaran demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Namun, fakta yang ada menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan dalam hal akuntabilitas penggunaan anggaran di Sleman. Menurut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Transparansi Sleman, masih terdapat kasus penyalahgunaan anggaran yang perlu diungkap.
“Dalam beberapa kasus, kami menemukan adanya indikasi penyalahgunaan anggaran di berbagai sektor. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran,” ungkap Direktur LSM Transparansi Sleman, Budi Santoso.
Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah minimnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi penggunaan anggaran. Menurut Ahli Tata Kelola Keuangan Publik, Prof. Andi Gunawan, partisipasi masyarakat sangat penting dalam menjaga akuntabilitas penggunaan anggaran.
“Partisipasi masyarakat dalam pengawasan penggunaan anggaran dapat meningkatkan akuntabilitas pemerintah dan mencegah terjadinya penyalahgunaan anggaran. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan anggaran,” jelas Prof. Andi Gunawan.
Untuk itu, diperlukan kerjasama antara pemerintah daerah, LSM, dan masyarakat dalam mengungkap akuntabilitas penggunaan anggaran di Sleman. Dengan adanya transparansi dan partisipasi yang kuat, diharapkan penggunaan anggaran di Sleman dapat lebih akuntabel dan bermanfaat bagi masyarakat secara menyeluruh.