Penyimpangan anggaran pembangunan di Sleman menjadi sorotan utama dalam tinjauan audit yang dilakukan oleh pihak terkait. Menurut data yang dihimpun, penyimpangan anggaran pembangunan di Sleman telah terjadi dalam beberapa proyek pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah setempat.

Menurut Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DIY, Bambang Satrio, “Penyimpangan anggaran pembangunan di Sleman merupakan masalah serius yang harus segera ditangani. Kita harus melakukan audit mendalam untuk mengungkap sumber penyimpangan dan menindak pelaku agar tidak terulang di masa mendatang.”

Salah satu contoh penyimpangan anggaran pembangunan di Sleman adalah kasus proyek pembangunan jalan yang diduga mengalami mark up harga material yang signifikan. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sleman, Andrian Agung, “Kami sedang melakukan investigasi terkait dugaan penyimpangan anggaran pembangunan di proyek jalan tersebut. Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini dengan transparan dan adil.”

Menurut Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Sleman, kasus penyimpangan anggaran pembangunan di Sleman tidak hanya merugikan keuangan daerah, tetapi juga merugikan masyarakat yang seharusnya mendapatkan manfaat dari pembangunan tersebut. “Kami mendesak pemerintah daerah untuk melakukan audit menyeluruh terhadap semua proyek pembangunan yang telah dilaksanakan agar dapat mengungkap penyimpangan yang terjadi dan menindak pelaku secara tegas,” ujar Ketua SAKSI Sleman, Ani Susanti.

Dalam tinjauan audit yang sedang dilakukan, diharapkan akan terungkap dengan jelas penyimpangan anggaran pembangunan di Sleman serta langkah-langkah yang harus diambil untuk memperbaiki sistem pengelolaan keuangan pembangunan di daerah tersebut. Sebagai masyarakat, kita juga perlu memberikan dukungan agar upaya pencegahan dan penindakan terhadap penyimpangan anggaran pembangunan di Sleman dapat dilaksanakan dengan baik demi terwujudnya pembangunan yang berkualitas dan berkeadilan bagi seluruh warga.