Dana Desa merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan. Di Kabupaten Sleman, program Dana Desa menjadi tantangan dan peluang bagi pemerintah setempat dalam memonitor penggunaannya.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sleman, Budi Santoso, tantangan utama dalam memonitor Dana Desa adalah masalah transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana tersebut. “Kami harus memastikan bahwa dana tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat desa dan tidak disalahgunakan,” ujarnya.
Sementara itu, peluang dalam memonitor Dana Desa adalah adanya kesempatan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana tersebut. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Dana Desa dapat meningkatkan efektivitas program tersebut.
Namun, tantangan lain yang dihadapi oleh pemerintah Sleman adalah minimnya sumber daya manusia yang terlatih dalam pengelolaan keuangan desa. Menurut penelitian oleh Institut Pertanian Bogor, kurangnya SDM yang terlatih dapat menyebabkan kesulitan dalam memonitor Dana Desa dengan baik.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan lembaga swadaya masyarakat untuk memberikan pelatihan kepada aparat desa dalam pengelolaan keuangan desa. “Kami berharap dengan adanya pelatihan tersebut, pengelolaan Dana Desa di Sleman dapat menjadi lebih transparan dan akuntabel,” ujar Budi Santoso.
Dengan adanya tantangan dan peluang dalam memonitor Dana Desa di Sleman, pemerintah setempat terus berusaha untuk meningkatkan pengelolaan dana tersebut demi kesejahteraan masyarakat desa. Semoga dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Dana Desa dapat benar-benar bermanfaat bagi pembangunan di pedesaan.